January 10, 2019 09:23 WIB
Harapan positif negosiasi dagang AS-China mendorong mayoritas bursa Asia menguat. Pada perdagangan kemarin, IHSG yang mendapatkan tekanan jual akhirnya berhasil ditutup naik tipis 0,15% kelevel 6.272,24.
Sementara itu, bursa AS juga menguat pada perdagangan lalu. Indeks saham Dow Jones (+0,39%) dan S&P 500 (+0,41%) masing-masing bergerak kelevel 23.879,12 dan 2.584,96. Kenaikan pasar terjadi menyusul rilis notulensi FOMC The Fed yang mengindikasikan kenaikan FFR yang relatif tidak agresif pada tahun ini. Kebijakan moneter yang diambil masih bergantung pada perkembangan global dan indikator ekonomi AS terbaru. Disisi lain tutupnya pemerintahan AS (government shutdown) memasuki hari ke 19. Penolakan DPR atas permintaan anggaran pembangunan tembok pembatas AS-Meksiko yang diajukan Trump senilai USD 5,7 miliar, membuat macet implementasi anggaran belanja AS.
Publikasi ekonomi terbaru hari ini dikawasan regional datang dari China. Laju inflasi bulanan China dibulan Desember cenderung flat (+0,0% mom) setelah turun 0,3% mom diperiode sebelumnya. Secara tahunan, tekanan inflasi turun dari 2,2% yoy menjadi 1,9% yoy, atau terendah dalam 6 bulan terakhir. Tidak hanya ditingkat konsumen, kenaikan harga ditingkat produsen (producer price index) juga melambat menjadi 0,9% yoy dari 2,7% yoy diperiode sebelumnya.
Mayoritas bursa Asia pagi ini dibuka melemah. Harga minyak Brent (WTI) turun kelevel USD 60,82 (USD 51,71) perbarel, dan harga emas naik kelevel USD 1.294,00/troy ounce.

Market Summary | |
---|---|
IDX Index 6,805.28 ![]() |
|
Opening Index | 6,818.83 |
Lowest Index | 6,789.61 |
Highest Index | 6,831.55 |
Total Frequency | 1,231,698 |
Total Volume | |
Total Value | |
*Last Update | 31-Mar-2023 15:17:26 WIB |